Urutan Perhitungan HPS Barang

Perhitungan HPS

Dalam menyusun HPS kita harus memperhitungkan tiap komponen yang menjadi unsur penetapan harga, sering terjadi masalah dalam perhitungan saat menyusun HPS dimana harga yang ditetapkan tidak dapat dipertanggung jawabkan dan bahkan dapat merugikan penguna barang. untuk menentukan harga satuan pekerjaan, maka setiap bahan atau tenaga yang diperlukan diberi angka koefisien. Angka koefisien inilah sebagai rumus atau pedoman yang dijadikan alat terhadap volume pengadaan, harga material, dan upah kerja sehingga menghasilkan harga satuan untuk setiap pengadaan. berikut urutan menghitung HPS secara umum.

1. Menetapkan harga satuan : analisa harga

  • Dalam analisa harga dapat memperhitungkan hanya atas “harga asli” barang tersebut atau juga memperhitungkan biaya distribusi termasuk asuransi sampai barang tersebut diterima di gudang pembeli atau bisa juga ongkos angkut dipisahkan dari harga barang sehingga menjadi komponen tersendiri yang dihitung analisa harganya
  • Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHS-SNI) adalah pedoman baku alat untuk menghitung harga standard satuan pekerjaan
  • Harga bahan material dan upah kerja merupakan standard harga yang ditetapkan oleh instansi terkait, dan setiap tahun biasanya berubah sesuai perkembangan harga pasar. Harga satuan pekerjaan adalah hasil perhitungan berdasarkan analisa harga satuan, harga satuan bahan, dan harga satuan upah
  •  Dalam perhitungan ongkos angkut seringkali mempunyai dimensi alat ukur yang berbeda dengan satuan barang
  • Pengiriman untuk beberapa lokasi mempunyai tarif yang berbeda

2. Dihitung jumlah biaya untuk setiap item barang, yaitu jumlah volume barang x harga satuan

3. Dijumlah semua biaya untuk seluruh item barang yang akan dipasok

4. Dihitung keuntungan x jumlah biaya untuk seluruh item barang

  • Keuntungan dapat diberikan secara eksplisit atau sudah termasuk (dimasukan) dalam harga satuan barang
  • Besarnya keuntungan sangat relatif, tergantung pada sumber informasi harga (harga pabrikan, distributor, atau eceran) dan siapa calon penyedia barang

5. Dihitung PPN yaitu 10%

6. Besarnya HPS/OE (total harga barang) ialah jumlah biaya seluruh perolehan barang + PPN 10%

 

CONTOH : Perhitungan HPS pengadaan barang 20 AC split 1 ½ PK dan 10 buah exhaust fan 12inci.

 

Dari hasil survey diperolah hasil sbb : Harga dasar AC 1 ½ PK Rp 3.500.000, ongkos pasang AC Rp.150.000 dan harga dasar exhaust fan Rp 300.000, ongkos pasang 50.000

REKAPITULASI HPS

Attachments
  • rekapitulasi-hps

Related Post

thumbnail
hover

USAHA JASA ONLINE DI INDO...

USAHA JASA ONLINE DI INDONESIA Usaha jasa online. Dengan meningkatnya pengguna jasa internet di Indonesia, banyak orang ataupun organisasi y...

thumbnail
hover

inspeksi pengadaan barang...

inspeksi pengadaan barang Inspeksi pengadaan barang adalah suatu kegiatan penilaian terhadap suatu produk, apakah produk itu baik atau rusak...

thumbnail
hover

Formulasi Perhitungan HPS

Pekerjaan Suplai dan Pemasangan (Supply & Erection)   HSP  =   ∑   [ Hst + Tr + Atr + Bp + Ap ]   Keterangan : HSP  = ...

Leave us a comment